Senin, Agustus 13

Sejarah Pendidikan Indonesia ( Sem 4 Intensif)




 Sejarah Pendidikan Indonesia
( Untuk mhs Sem 4 Intensif)

 


Periode Portugis
Portugis datang dengan fungsi ganda: Berdagang dan penyebaran agama
Kehadiran Portugis didampingi oleh misionaris yang mengajak penduduk
Memeluk agama Katolik
Portugis datang dan menetap di Indonesia timur karena tempat rempah-rempah
Yang paling berhasil adalah Ordo Jesuit di bawah kepemimpinan Fransiskus Xaverius.
Xaverius memandang pendidikan sebagai alat yang ampuh untuk penyebaran agama
Dibuka seminari di Ternate kemudian di Solor.
Portugis makin melemah akibat peperangan raja-raja di Indonesia. Kesempatan ini di pergunakan Belanda untuk menggantikan posisi Portugis
Periode VOC
Kegiatan pendidikan dilakukan di Indonesia bagian timur karena telah ada agama Katolik
Tahun 1607 didirikan sekolah pertama di Ambon untuk anak Indonesia. Tujuan utamanya untuk menggantikan agama Katolik dengan menyebarkan agama Protestan
Tahun 1632 telah ada 16 sekolah di Ambon kemudian 1645 menjadi 33 sekolah dengan 1.300 siswa
Di Jakarta sekolah pertama didirikan tahun 1630 untuk mendidik anak Belanda dan Jawa agar menjadi pekerja yang kompeten pada VOC. Tahun 1706 sekolah terus meningkat dengan jumlah 34 guru dan 4.873 siswa
Sekolah terbuka bagi semua anak tanpa perbedaan kebangsaan
Kurikulum bertalian erat dengan gereja
Tujuan untuk menyebarkan luaskan agama Kristen di Indonesia
Tugas Guru: memupuk rasa takut kepada Tuhan, mengajarkan dasar-dasar agam Kristen, mengajak anak berdoa, bernyanyi, pergi ke gereja, mematuhi orangtua, penguasa dan guru-guru
Periode Penjajahan Belanda
Pendidikan bagi Warga Belanda
Europese Lagere School (ELS)
Tujuan utama: mengembangkan dan memperkuat kesadaran nasional di kalangan ketururan Belanda.
ELS menggunakan standar sekolah di negeri Belanda. Kurikulum dan buku yang digunakan sama dengan sekolah di Nederlan. Kurikulum terdiri atas mata pelajaran membaca, menulis, berhitung, Bahasa Belanda, sejarah, ilmu bumi, dan mata pelajaran lain ( diisi dengan bahasa Prancis)
Hogere Burgerschool (HBS)
Sekolah lanjutan ELS yang setaraf dengan SMP dan SMA. Merupakan jalan ke universitas di negeri Belanda
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)
Th 1903 pendirian kursus MULO bagi mereka yang tidak sanggup menyekolahkan anaknya ke HBS yang dianggap mahal. Lulusannya dapat bekerja di kantor pemerintahan
Th 1914 berubah menjadi sekolah MULO
Pendidikan untuk Bumi Putera
Sekolah kelas satu
Sekolah untuk orang berada di kalangan bumi putera. Kurikulum terdiri dari membaca dan menulis dalam bahasa daerah dalam huruf daerah dan latin, membaca dan menulis dalam bahasa melayu, ilmu alam, sejarah pulau tempat tinggal, menggambar, dan mengukur tanah. Th 1907 Bahasa Belanda dimasukan ke dalam program sekolah kelas satu
Sekolah kelas dua
Dimaksudkan sebagai sekolah rakyat yang memberi pendidikan yang sederhana bagi seluruh rakyat.
Pelajaran yang diberikan: pelajaran membaca dan menulis dalam bahasa melayu dan berhitung
Sekolah Desa
Sekolah ini menggunakan bahsa daerah sebagai bahasa pengantar. Bahasa melayu tidak masuk dalam mata pelajaran. Sekolah ini tidak diharapkan memperluas cakrawala di luar batas desanya
Tujuan Pendidikan pada saat pendudukan Jepang adalah untuk memenangkan perang. Tujuan Pendidikan untuk menyediakan tenaga kasar dan prajurit secara Cuma-cuma
Periode Penjajahan Jepang
Sistem pendidikan Jepang:
  1. Pendidikan Dasar. Lama studi 6 tahun
  2. Pendidikan Lanjutan. Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah tinggi dengan lama studi 3 tahun
  3. Pendidikan Kejuruan
  4. Pendidikan Tinggi
Jepang memberikan latihan kepada guru dengan materi:
  1. Indoktrinasi ideologi Hakko Ichu
  2. Nippom Seisyin yaitu latihan kemiliteran dan semangat Jepang
  3. Bahasa, sejarah dan adat istiadat Jepang
  4. Ilmu bumi dengan perspektif geopolitis
  5. Olahraga dan nyanyian Jepang
Untuk pembinaan kesiswaan, Jepang mewajibkan setiap murid untuk:
  1. Menyanyikan lagu Jepang setiap pagi, mengibarkan bendera Jepang, Menghormati kaisar Jepang
  2. Melakukan Dai Toa, bersumpah setia kepada cita-cita Asia Raya
  3. Wajib melakukan Taiso, senam Jepang
  4. Melakukan latihan fisik dan militer
  5. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai pengantar. Bahasa Jepang wajib diajarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar