Senin, Agustus 13

Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin dan masa Bani umayyah (mhs sem 4 Intensif)



Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin dan  masa Bani umayyah

Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana (hikamt). Al-quran dan al-Hadits telah mentukan batas-batas yang diperbolehkan dan yang tidak, serta memberikan jalan untuk berpikir , bermusyawarah, dan bertindak.

Pemerintahan Islam dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana (hikamt). Al-quran dan al-Hadits telah mentukan batas-batas yang diperbolehkan dan yang tidak, serta memberikan jalan untuk berpikir , bermusyawarah, dan bertindak.

Pemerintahan Islam dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
Pengajaran al qur’an di masjid dilanjutkan oleh para pengikutnya
Mengirimkan guru-guru ke berbagai wilayah yang telah dikuasai Islam
Guru- guru menyampaikan ceramah tentang ajaran keagamaan dan mengajarkan membaca al-qur’an
Digambarkan lebih sekuler daripada berjiwa keagamaan dan nampak lebih bersifat kearaban di banding berjiwa muslim
Dalam pendidikan: menekankan masalah sastra, syiar dan sejarah
Al-qur’an ditetapkan sebagai bagian dari pengajaran
Ada dua langkah yang yang dilakukan:
  1. Jiwa pengajaran adalah jiwa keagamaan yang murni yang berisikan al-qur’an, hadis dan bahasa arab
  2. Pengajaran amat menekankan bahasa araab dan syair
       Sistem pendidikan: dipengaruhi habwa karya orang Yunani dalam bidang kimia, kedokteran dan perbintangan diterjemahkan ke dalam bahsa arab
       Merupakan permulaan model penerjemahan
       Dalam periode ini adanya pertumbuhan aliran keaagamaan yang cukup banyak seperti Syi;ah dan Khawarij
       Mesjid masih digunakan sebagai pusat pengajaran bahasa dan literatur tingkat tinggi
       Muncul model lain dalam bentuk sekolah yaitu kutab tempat pendidikan membaca al-qur’an dan hadis

Pendidikan pada masa Bani umayyah
Digambarkan lebih sekuler daripada berjiwa keagamaan dan nampak lebih bersifat kearaban di banding berjiwa muslim
Dalam pendidikan: menekankan masalah sastra, syiar dan sejarah
Al-qur’an ditetapkan sebagai bagian dari pengajaran
Ada dua langkah yang yang dilakukan:
  1. Jiwa pengajaran adalah jiwa keagamaan yang murni yang berisikan al-qur’an, hadis dan bahasa arab
  2. Pengajaran amat menekankan bahasa araab dan syair
       Sistem pendidikan: dipengaruhi habwa karya orang Yunani dalam bidang kimia, kedokteran dan perbintangan diterjemahkan ke dalam bahsa arab
       Merupakan permulaan model penerjemahan
       Dalam periode ini adanya pertumbuhan aliran keaagamaan yang cukup banyak seperti Syi;ah dan Khawarij
       Mesjid masih digunakan sebagai pusat pengajaran bahasa dan literatur tingkat tinggi
       Muncul model lain dalam bentuk sekolah yaitu kutab tempat pendidikan membaca al-qur’an dan hadis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar