Pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin dan masa Bani umayyah
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh
bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana (hikamt). Al-quran dan
al-Hadits telah mentukan batas-batas yang diperbolehkan dan yang tidak, serta
memberikan jalan untuk berpikir , bermusyawarah, dan bertindak.
Pemerintahan Islam dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh
bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana (hikamt). Al-quran dan
al-Hadits telah mentukan batas-batas yang diperbolehkan dan yang tidak, serta
memberikan jalan untuk berpikir , bermusyawarah, dan bertindak.
Pemerintahan Islam dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
Pengajaran al qur’an di masjid dilanjutkan oleh para
pengikutnya
Mengirimkan guru-guru ke berbagai wilayah yang telah
dikuasai Islam
Guru- guru menyampaikan ceramah tentang ajaran keagamaan dan
mengajarkan membaca al-qur’an
Digambarkan lebih sekuler daripada berjiwa keagamaan dan
nampak lebih bersifat kearaban di banding berjiwa muslim
Dalam pendidikan: menekankan masalah sastra, syiar dan
sejarah
Al-qur’an ditetapkan sebagai bagian dari pengajaran
Ada dua langkah yang yang dilakukan:
- Jiwa pengajaran adalah jiwa keagamaan yang murni yang berisikan al-qur’an, hadis dan bahasa arab
- Pengajaran amat menekankan bahasa araab dan syair
• Sistem
pendidikan: dipengaruhi habwa karya orang Yunani dalam bidang kimia, kedokteran
dan perbintangan diterjemahkan ke dalam bahsa arab
• Merupakan
permulaan model penerjemahan
• Dalam
periode ini adanya pertumbuhan aliran keaagamaan yang cukup banyak seperti
Syi;ah dan Khawarij
• Mesjid
masih digunakan sebagai pusat pengajaran bahasa dan literatur tingkat tinggi
• Muncul
model lain dalam bentuk sekolah yaitu kutab tempat pendidikan membaca al-qur’an
dan hadis
Pendidikan pada masa Bani umayyah
Digambarkan lebih sekuler daripada berjiwa keagamaan dan
nampak lebih bersifat kearaban di banding berjiwa muslim
Dalam pendidikan: menekankan masalah sastra, syiar dan
sejarah
Al-qur’an ditetapkan sebagai bagian dari pengajaran
Ada dua langkah yang yang dilakukan:
- Jiwa pengajaran adalah jiwa keagamaan yang murni yang berisikan al-qur’an, hadis dan bahasa arab
- Pengajaran amat menekankan bahasa araab dan syair
• Sistem
pendidikan: dipengaruhi habwa karya orang Yunani dalam bidang kimia, kedokteran
dan perbintangan diterjemahkan ke dalam bahsa arab
• Merupakan
permulaan model penerjemahan
• Dalam
periode ini adanya pertumbuhan aliran keaagamaan yang cukup banyak seperti
Syi;ah dan Khawarij
• Mesjid
masih digunakan sebagai pusat pengajaran bahasa dan literatur tingkat tinggi
• Muncul
model lain dalam bentuk sekolah yaitu kutab tempat pendidikan membaca al-qur’an
dan hadis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar