Sabtu, Maret 28

Klasifikasi Media Pembelajaran



Klasifikasi Media Pembelajaran
Oleh: Teni Nurrita

Media merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Menurut Yusufhadi Miarso (2009 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Untuk menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan materi yang diberikan, seorang guru juga harus mengetahui klasifikasi media pembelajaran. Diharapkan guru dapat membuat media pembelajaran  yang kreatif dengan biaya yang terjangkau. Tidak semua media pembelajaran memerlukan biaya yang mahal. Ada beberapa media pembelajaran yang bisa di buat sendiri oleh guru bahkan ada juga media pembelajaran yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
Ada 3 kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran:
1.      Media Penyaji, yaitu media yang mampu menyajikan informasi
Yang termasuk media penyaji yaitu:
a.       Grafis, Bahan Cetak dan Gambar diam
Ketiganya  menggunakan visual diam dan bentuk penyajian ini memperagakan pesan yang disampaikan secara langsung.
b.      Media Proyeksi Diam
Kelompok ini meliputi film bingkai ( slide). Film rangkai (film stip), dan transparansi, termasuk proyeksi pantul ( Opaque projector)
c.       Media Audio
Media yang menyalurkan dalam bentuk bunyi. Bahan audio yang sering dipakai adalah rekaman.
d.      Audio ditambah media visual diamMedia ini merupakan kombinasi rekaman audio dan bahan-bahan visual diam. Contohnya: film rangkai suara yang biasanya menggunakan rekamanyang disinkoronisasikan dengan gambar pada film rangkai.
e.       Gambar hidup (Film)
Media ini dapat menyampaikan bentuk informasi berupa gambar, garis, symbol, suara dan gerakan
f.       Televisi
Media ini memberikan penyajian yang serupa dengan film tetapi menggunakan proses elektronis dalam merekam, menyalurkan dan memperagakan gambar. Ada berbagai bentuk televise yaitu: televisi  untuk siaran dan televisi  untuk siaran terbatas
g.       Multimedia
Media ini terdiri dari berbagai bahan belajar yang membentuk satu unit atau yang terpadu dan dapat dikombinasikan atau dipaketkan dalam bentuk modul yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau berkelompok tanpa harus didampingi oleh guru.
2.      Media Objek
Media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukuran, bentuknya, susunannya, warnanya,fungsinya.
Media objek terdiri dari:
a.       Media objek sebenarnya
Media ini dibagi menjadi dua yaitu objek alami dan objek buatan manusia.
Objek alami adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan mengandung informasi bagi kehidupan. Cotohnya: jenis batuan yang ada di alam
Objek buatan manusia contonya gedung, bangunan, mesin, alat-alat, alat komunikasi, jaringan transportasi, dan semua benda yang dibuat manusia untuk keperluannya.
b.      Media objek pengganti
Adalah benda-benda yang dibuat untuk mewakili atau menggantikan benda-benda sebenarnya. Contohnya replica, model dan benda tiruan.
3.      Media Interaktif
Ciri media interaktif adalah siswa tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek tetapi harus berinteraksi selama mengikuti pelajaran.
Ada tiga macam interaksi yang dapat diidentifikasi:
a.       Siswa berinterksi dengan sebuah program. Contonhya mengisi blanko pada teks yang terprogram
b.      Siswa berinteaksi dengan mesin. Contonya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer
c.       Mengatur interaksi antar siswa secara teratur tetapi tidak terprogram. Contohnya permainan pendidikan atau simulasin yang melibatkan siswa dalam kegiatan.
Contoh media pembelajaran yang ada diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi guru dalam menentukan media pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat sesuai dengan tujuan. Strategi yang paling baik bagi guru adalah memanfaatkan secara optimal media pembelajaran yang ada, bukan berdasarkan dari kecanggihan media pembelajaran dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran.
   Semoga bermanfaat.




Referensi
Yusufhadi Miarso,   Menyemai Benih Teknologi Pendidikan: Jakarta: Pustekkom Diknas dan Kencana Prenada Media Group, 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar