Kamis, Agustus 9

BLANDED LEARNING ( SEM 4 REGULER)




 BLANDED LEARNING

UNTUK SEMESTER 4 REGULER

Blended learning istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blended merupakan campuran, kombinasi yang baik. Sedangkan learning merupakan pembelajaran.
Jadi blended learning dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran secara konvensional, dimana antara pebelajar dan pembelajar saling berinteraksi secara langsung, masing-masing dapat bertukar informasi mengenai bahan-bahan pegajaran), belajar mandiri (belajar dengan berbagai modul yang telah disediakan) serta belajar mandiri secara online.
Sejarah pembelajaran berbasis blended learning dimulai sejak ditemukannya computer. Blended learning muncul setelah berkembangkanya teknologi informasi sehingga sumber dapat diakses oleh siswa secara offline maupun online.
Pembelajaran berbasis blended learning merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang lebih besar dalam berinteraksi antar manusia dalam lingkungan belajar yang beragam. Penggunaan metode ini dapat membuka peluang kepada guru dan siswa untuk berinteraksi karena komunikasi dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu adanya peluang yang memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dan guru dalam satu waktu maupun tidak dalam satu waktu, kemudian memungkinkan juga belajar dalam tempat yang berbeda dan lokasinya berjauhan satu sama lain.
Sistem pembelajaran harus dapat memberikan kesempatan pada peserta didik yang memiliki potensi lebih untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan potensinya. Serta metode yang digunakan harus dapat menstimulan potensi dan bakat peserta didik agar lebih maksimal sehingga dapat mengcover kebutuhan siswa dan tantangan perkembangan teknologi.Situasi seperti saat ini mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan berbagai macam sistem pendekatan dalam strategi pembelajaran. Pendekatan yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Sistem ini dikenal dengan istilah blended learning.
Blended e-learning memiliki makna sebagai berikut.
1.      Blended e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan-pelatihan tentang materi keguruan baik substansi materi pelajaran maupun ilmu pendidikan secara online.
2.      Blended e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terdapat buku teks, CD-ROM dan pelatihan berbasis komputer)
3.      Blended e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkaut model belajar tersebut melalui pengayaan conten dan pengembangan teknologi pendidikan.
4.      Kapasitas guru amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan penyampaiannya.
5.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
6. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
7.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
Kelebihan blended learning :
         Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
         Pembelajaran lebih efektif dan efisien
         Siswa mendapatkan sumber belajar yang banyak;
         Siswa dapat berkomunikasi dengan guru ataupun dengan siswa lainnya kapanpun dan dimanapun;
         Siswa dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang;
         Siswa akan mendapatkan pembelajaran yang lebih mudah sehingga siswa akan mampu memahami dari sebuah pembelajaran;
         Melatih kemandirian siswa;
         Menyesuaikan berbagai kebutuhan siswa, dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
         Meningkatkan aksesbiltas. Dengan adanya blended learning maka siswa semakin mudah dalam mengakses materi pembelajaran
    Kekurangan blended learning :
         Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
         Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online
         Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi
Membutuhkan guru yang mempunyai keterampilan yang berbasis komputer;
         Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
         Problem Based Learning (pembelajaran berbasis masalah) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
         Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berfikir  dalam situasi berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar. Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

1 komentar:

  1. Denagan adanya learning siswa atau murid bisa lebih mudah memahami

    BalasHapus