BLANDED LEARNING
UNTUK SEMESTER 4 REGULER
Blended learning
istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang terdiri dari dua suku kata,
blended dan learning. Blended merupakan campuran, kombinasi yang baik.
Sedangkan learning merupakan pembelajaran.
Jadi blended learning
dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan berbagai macam
pendekatan. Pendekatan yang dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media
dan teknologi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa blended learning adalah
pembelajaran yang mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran secara
konvensional, dimana antara pebelajar dan pembelajar saling berinteraksi secara
langsung, masing-masing dapat bertukar informasi mengenai bahan-bahan
pegajaran), belajar mandiri (belajar dengan berbagai modul yang telah disediakan)
serta belajar mandiri secara online.
Sejarah pembelajaran
berbasis blended learning dimulai sejak ditemukannya computer. Blended
learning muncul setelah berkembangkanya teknologi informasi sehingga sumber
dapat diakses oleh siswa secara offline maupun online.
Pembelajaran berbasis blended
learning merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan efektivitas,
efisiensi, dan daya tarik yang lebih besar dalam berinteraksi antar manusia
dalam lingkungan belajar yang beragam. Penggunaan metode ini dapat membuka
peluang kepada guru dan siswa untuk berinteraksi karena komunikasi dapat
dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu adanya peluang yang
memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dan guru dalam satu waktu maupun
tidak dalam satu waktu, kemudian memungkinkan juga belajar dalam tempat yang
berbeda dan lokasinya berjauhan satu sama lain.
Sistem pembelajaran
harus dapat memberikan kesempatan pada peserta didik yang memiliki potensi
lebih untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan potensinya. Serta metode yang
digunakan harus dapat menstimulan potensi dan bakat peserta didik agar lebih
maksimal sehingga dapat mengcover kebutuhan siswa dan tantangan perkembangan
teknologi.Situasi seperti saat ini mendorong berbagai lembaga pendidikan
memanfaatkan berbagai macam sistem pendekatan dalam strategi pembelajaran.
Pendekatan yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam media dan
teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Sistem
ini dikenal dengan istilah blended learning.
Blended e-learning
memiliki makna sebagai berikut.
1.
Blended e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan,
pelatihan-pelatihan tentang materi keguruan baik substansi materi pelajaran
maupun ilmu pendidikan secara online.
2.
Blended e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai
belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terdapat buku
teks, CD-ROM dan pelatihan berbasis komputer)
3.
Blended e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di
dalam kelas, tetapi memperkaut model belajar tersebut melalui pengayaan conten
dan pengembangan teknologi pendidikan.
4.
Kapasitas guru amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan penyampaiannya.
5.
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Dimana guru dan siswa, siswa dan sesama
siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
6. Memanfaatkan
keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
7.
Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di
komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
Kelebihan blended
learning :
•
Pembelajaran terjadi secara mandiri dan
konvensional, yang keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
•
Pembelajaran lebih efektif dan efisien
•
Siswa mendapatkan sumber belajar yang
banyak;
•
Siswa dapat berkomunikasi dengan guru
ataupun dengan siswa lainnya kapanpun dan dimanapun;
•
Siswa dapat mengetahui informasi yang
sedang berkembang;
•
Siswa akan mendapatkan pembelajaran yang
lebih mudah sehingga siswa akan mampu memahami dari sebuah pembelajaran;
•
Melatih kemandirian siswa;
•
Menyesuaikan berbagai kebutuhan siswa,
dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
•
Meningkatkan aksesbiltas. Dengan adanya
blended learning maka siswa semakin mudah dalam mengakses materi pembelajaran
Kekurangan blended learning
:
•
Media yang dibutuhkan sangat beragam,
sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
•
Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki
pelajar, seperti komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning
diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan
menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online
•
Kurangnya pengetahuan masyarakat
terhadap penggunaan teknologi
Membutuhkan guru yang mempunyai keterampilan yang berbasis komputer;
Membutuhkan guru yang mempunyai keterampilan yang berbasis komputer;
•
Problem Based Learning merupakan suatu
model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk
memecahkan masalah.
•
Problem Based Learning (pembelajaran
berbasis masalah) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara
berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
•
Pembelajaran berbasis masalah digunakan
untuk merangsang berfikir dalam situasi
berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar. Peran guru dalam
pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan,
dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Denagan adanya learning siswa atau murid bisa lebih mudah memahami
BalasHapus