Kamis, November 22

Pengertian dan Konsep Dasar Ilmu Jiwa Kepribadian/ Psikologi Kepribadian



Pengertian dan Konsep Dasar Ilmu Jiwa Kepribadian/ Psikologi Kepribadian

( Untuk Semester  5 Reguler)

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa yang ditimbulkan oleh proses belajar
Psikologi berasal dari bahasa Yunani; Psyche yang artinya jiwa, dan logos berarti ilmu.
Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
 Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmaniah dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behaviour) yaitu perbuatan , nafsu dan sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.
 Sedangkan jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior). Karena sifatnya abstrak, maka kita tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar, melainkan hanya dapat mengenal gejalanya saja.
 Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak, tidak dapat dilihat oleh mata kita. Demikian pula hakikat jiwa, tak seorangpun dapat mengetahuinya. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah lakunya. Jadi tingkah laku itu merupakan kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala – gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap – tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Istilah “Ilmu Jiwa”  dan Psikologi”.
Arti kata kedua istilah tersebut menurut isinya sebenarnya sama, sebab kata psychology itu mengandung kata psyche, yang dalam bahasa yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan dengan kata “ilmu”, sehingga istilah “ilmu jiwa” itu merupakan terjemahan belaka dari pada istilah”psychology”.
Ilmu jiwa itu merupakan istilah bahasa Indonesia sehari-hari dan yang dikenal tiap-tiap orang, sehingga digunakan dalam arti yang luas dan telah lazim dipahami orang.
 Ilmu jiwa digunakan dalam arti yang lebih luas dari pada istilah “psychology”.
Ilmu jiwa meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan,  juga segala khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu.
 Psychology meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-syaratnya psychology pada zaman sekarang ini . 
Psikologi kepribadian adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya sistematis untuk mengungkapkan dan menjelaskan pola yang teratur dalam pikiran, perasaan, dan perilaku nyata manusia yang mempengaruhi kehidupannya. Tujuan dari upaya tersebut adalah untuk menciptakan tiga konsep sederhana dalam psikologi dengan maksud mengungkap karakteristik manusia, penentu kepribadian manusia, dan alasan perilaku manusia.
Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi. Psikologi kepribadian merupakan salah satu ilmu dasar yang penting guna memahami ilmu psikologi. Manusia sebagai objek material dalam pembelajaran ilmu psikologi tentu memiliki kepribadian dan watak yang berbeda satu dengan yang lainnya. 

Watak digunakan untuk memberikan penafsiran kepada benda-benda maupun manusia.
Kepribadian (personality) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola - pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. Dari situ lah timbul yang namanya  pengetahuan, Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui yang tersusun secara logis dan sistematis dengan memperhitungkan sebab –akibat dan dapat untuk menerangkan gejala – gejala tertentu. Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya.
Sumber:
Sumadi Suryabrata. (2005)  Psikologi Kepribadian. Jakarta : CV Rajawali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar