Materi
Teknologi Pendidikan
By:
Teni Nurrita
Secara falsafah, dasar keilmuan itu meliputi :
•
Ontologi
(obyek apa
yang ditelaah ilmu)
•
Epistemologi
(Bagaimana
Prosedurnya)
•
Aksiologi
(untuk apa pengetahuan berupa ilmu itu digunakan)
Epistimologi
(bagaimana) merupakan asas mengenai cara bagaimana
materi pengetahuan diperoleh dan disusun manjadi suatu tubuh pengetahuan.
Pandangan epistemologi
tentang pendidikan membahas banyak persoalan-persoalan pendidikan, seperti
kurikulum, teori belajar, strategi pembelajaran, bahan atau sarana-prasarana
yang mengantarkan terjadinya proses pendidikan, dan cara menentukan hasil
pendidikan.
Landasan epistimologi
teknologi pendidikan yaitu :
a.
Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya ditelaah secara simultan.
Semua situasi yang ada diperhatikan dan dikaji saling kaitannya dan bukannya
dikaji secara terpisah-pisah.
b.
Unsur-unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks
secara sistematik yaitu dirancang, dikembangkan, dinilai dan dikelola sebagai
suatu kesatuan, dan ditujukan untuk memecahkan masalah.
c. Penggabungan kedalam proses yang komplek dan
perhatian secara menyeluruh, masing-masing fungsi berjalan dengan
sendiri-sendiri
Aksiologi
(untuk apa) yaitu merupakan asas dalam menggunakan
pengetahuan yang telah diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut.
Teknologi
Pembelajaran secara aksiologis akan
menjadikan pendidikan menjadi:
• Produktif
• Ilmiah
• Individual
• Serentak
/ actual
• Merata
• Berdaya
serap tinggi
•
Perlu adanya keahlian dan pengelolaan
atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk
belajar secara efektif efisien, dan
selaras.
• Perlu tenaga-tenaga yang memiliki keahlian
dalam bidang desain, pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan, dan evaluasi baik
proses maupun sumber belajar yang tepat dan relevan untuk kondisi kebutuhan
pembelajaran tertentu
Ontologi bertolak atas penyelidikan
tentang hakekat ada
Teknologi
pendidikan dalam posisi ini sebagai bagian pengembangan untuk memudahkan
hubungan siswa atau peserta didik dengan dunia lingkungannya. Peserta didik,
baik di masyarakat atau di sekolah selalu menghadapi realita dan obyek
pengalaman.
Perkembangan Awal Teknologi
Pendidikan
Teknologi
Pendidikan sebagai suatu keilmuan pada awalnya berkembang sebagai bidang kajian
di Amerika Serikat yang dimotori oleh James D. Finn (1915-1969), Guru Besar
dalam bidang pendidikan di Uneversity of Southern California (USC)
Tahun
1920 merupakan awal perkembangan teknologi pendidikan.
Definisi
pertama yaitu pengajaran visual . Maksud dari pengajaran Visual adalah kegiatan
mengajar dengan menggunakan alat bantu visual terdiri dari gambar, model, objek
atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkret melalui
visualisasi siswa
Perkembangan definisi Pertama:
Dilakukan
oleh the Technology Development Project dari The National Education Association
Komunikasi
audiovisual ialah cabang teori dan praktik pendidikan, khususnya yang
berkepentingan dengan rancangan dan pemanfaatan pesan yang mengendalikan proses
belajar. Kegiatan ini meliputi perencanaan, produksi, seleksi, pengelolaan dan
pemanfaatan komponen-komponen sistem dan seluruh sistem instruksional. Tujuan
praktisnya yaituefisiensi pemanfaatan
setiap metode dan media komunikasi yang dapat menyumbang pengembangan potensi
belajar secara penuh
Dari
definisi ini adanya perubahan nama dari Departemen of Audio Visual Instruction
(DAVI) menjadi The Association for Education Communication and Technology(
AECT)
Definisi
komunikasi audiovisual ini kemudian berkembang dengan menggunakan acuan
Pendekatan Sistem dan Pengembangan Indtruksional
Definisi yang kedua dilakukan oleh
the Commision on Instruktional Technology
Teknologi
Instruksional adalah suatu cara yang sistematik untuk merancang, melaksanakan
dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar mengajar dalam rangka mencapai
tujuan khusus komunikasi dan belajar pada manusia, serta dengan menggunakan
kombinasi sumber belajar insani dan non insani agar terjadi pembelajaran yang
lebih efektif
Pengertian
Teknologi Pendidikan
Definisi
AECT (Association for Educational Communication and Technology) 1977:
“Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang,
prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah,
merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala
aspek belajar pada manusia.
Definisi
AECT 1994: “ Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek
dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang
proses dan sumber untuk belajar.”
Definisi
Teknologi Pendidikan dari AECT Tahun 2008 “Educational Technology is the
study and ethical practice of facilitating learning and improving performance
by creating, using, and managing appropriate technological process and
resources”.
Teknologi
Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran
dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses
dan sumber daya teknologi.
Dalam
perkembangannya, Teknologi Pendidikan
menjadi Teknologi Pembelajaran karena:
Kata
Pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi sedangkan kata Pendidikan lebih sesuai untuk hal-hal
yang berhubungan dengan sekolah atau lingkungan pendidikan. Istilah
"pembelajaran" tidak hanya mencakup pengertian pendidikan mulai TK
hingga SLTA (K-12), melainkan juga mencakup situasi pelatihan (training).
Istilah
"Teknologi Pendidikan" dan "Teknologi Pembelajaran"
digunakan secara bergantian oleh kebanyakan insan profesi dalam bidang ini.
Karena istilah "Teknologi Pembelajaran“
(a ) Lazim dipakai di Amerika Serikat;
(b)
Mencakup banyaknya lingkungan pemanfaatan;
(c) Mengambarkan fungsi teknologi dalam
pendidikan secara lebih tepat;
(d)
Dalam satu batasan dapat merujuk baik pada belajar maupun pembelajaran, maka
istilah "Teknologi Pembelajaran" digunakan dalam definisi 1994 ini,
meskipun kedua istilah dianggap sinonim.
LANJUTAN
Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
Pengertian Teknologi yang utama adalah proses yang
meningkatkan nilai tambah.
Proses tersebut menggunakan dan menghasilkan produk yang
tidak terpisah dari produk lain karena merupakan bagian dari suatu sistem.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, teknologi harus
memenuhi syarat: Proses, Produk dan Sistem.
Objek Formal teknologi pendidikan adalah Belajar pada
manusia baik sebagai pribadi maupun yang tergabung dalam organisasi.
Belajar: Dimana saja, Oleh siapa saja, dengan cara apa saja
sesuai dengan kondisi dan keperluan
Pengertian atau definisi teknologi pembelajaran adalah teori
dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan
penelitian, proses, sumber dan sistem untuk belajar
Ada empat komponen dalam teknologi pembelajaran:
q Teori
dan praktek
q Desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian
q Proses,
sumber dan sistem
q (Untuk)
belajar
Pada hakekatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin
ilmuyang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar dengan berlandaskan
pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan.
Prinsip yang dijadikan landasan teknologi pembelajaran:
- Lingkungan kita senantiasa berubah
- Jumlah penduduk semakin bertambah
- Sumber-sumber sedekala(tradisional) semakin terbatas
- Adanya hak setiap pribadi untuk dapat berkembang semaksimal mungki
- Masyarakat berbudaya teknologi
Pendekatan yang digunakan adalah:
- Pendekatan Isometrik : yang menggabungkan berbagai kajian keilmuan(psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen,, teknik, dll) ke dalam suatu kebulatan tersendiri
- Pendekatan sistematik: dengan cara berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalah
- Pendekatan sinegristik: yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibandingkan kegiatan yang dijalankan sendiri-sendiri
- Sistematik: pengkajian secara menyeluruh atau komprehentif
Konsep Objek Teknologi pendidikan:
- Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempasan belajar, melalui lembaga khusus maupun mandiri
- Adanya berbagai sumber yang tersedia tetapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar
- Perlua adanya suatu proses yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut
- Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar secara efektif, efisien dan selaras
Perkembangan konsep teknologi pendidikan:
v Diawali
dengan adanya alat peraga yang digunakan oleg tiap guru
v Adannya
berbagai media pengajaran
v Adanya
strategi adar siswa belajar aktif
v Beberapa
bentuk sistem dan strategis yang
berkembang:
v Sistem
SMP tekbuka dan Universitas Terbuka yang telah berkembang dan merupakan bagian integral sistem
pendidikan nasional
v Berkembangnya
berbagai strategi belajar dan pembelajaran yang inovatif seperti belajar
berbasis masalah, belajar berbasis aneka sumber, pembelajaran elaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis komputer,pembelajaran melalui
siaran televisi (TV Edukasi)
Sumber
Belajar/Refesensi
Yusufhadi
Miarso. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan: Kencana, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar