Sabtu, April 28

Materi Pemikiran Pend Islam



Pemikiran pendidikan Islam
By: Teni Nurrita

Hakekat dari pendidikan adalah memerangi kebodohan, karena itu sabda Rasulullah s.a.w " Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim". Hadits ini menisbatkan siapa yang dirinya Islam, maka wajib atasnya mencari ilmu pengetahuan (belajar) agar menjadi orang yang pandai sebagaimana firman Allah ’Azza Wajalla Artinya : ”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S Al-’Alaq : 1-5). 

Pemikiran berasal dari kata dasar pikir, berarti proses, cara atau perbuatan memikir yaitu menggunakan akal budi untuk memutuskan suatu persoalan dengan mempertimbangkan segala sesuatu secara bijaksana. 

Pemikiran dapat diartikan sebagai upaya cerdas (ijtihady) dari proses kerja akal dan kalbu untukmelihat fenomena dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana
Pendidikan, secara umum berarti suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang (peserta didik) dalam usaha mendewasakan manusia (peserta didik),melalui upaya pengajaran dan latihan. Serta proses perbuatan dan cara-cara mendidik.
 
Definisi Pendidikan:Bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik  terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama. (Marimba (1989:19) 

Pendidikan  Islam dalam  tafsir  pendidikan (menurut) Islam adalah suatu pandangan yang didasari pengertian bahwa Islam  adalah ajaran tentang nilai- nilai  dan norma-norma kehidupan yang ideal, yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Sunnah.

Pendidikan menurut Islam, dapat dipahami  sebagia ide-ide, konsep-konsep, nilai-nilai dan norma-norma kependidikan, sebagaimana yang dapat dipahami  dan dianalisis serta dikembangkan dari sumber otentik ajaran Islam, yaitu  al-Qur’an dan al-Sunnah.

Pendidikan  Islam  dalam tafsir  pendidikan Islam  berdasarkan sudut pandang, bahwa  Islam adalah ajaran-ajaran, sistem budaya  dan peradaban yang tumbuh  dan berkembang  serta didukung oleh umat Islam  sepanjang sejarah, sejak zaman Nabi Muhammad SAW, sampai masa sekarang.

Pendidikan dalam Islam adalah “proses dan praktek penyelenggaraan pendidikan dikalangan umat Islam yang berlangsung secara berkesinambungan dari generasi ke generasi dalam  rentangan sejarah Islam”.

Dalam bahasa arab pengertian kata pendidikan sering digunakan pada beberapa istilah antara lain:
 Al-Ta’lim yaitu bersifat pemberian atau penyampaian pengertian pengetahuan dan keterampilan.,
 Al-Tarbiyah yaitu mengasuh, mendidik dan memelihara dalam leksikal al-qur’an penunjukkan kata al-tarbiyaha yang merujuk pada pengertian pendidikan secara implisit tidak dikemukakan.
Secara esensial kata al-tarbiyah mengandung dua makna yaitu: adalah merupakan proses transformasi sesuatu sampai pada batas kesempurnaan (kedewasaan) dan dilakukan secara bertahap.
 Al-Ta’dib yaitu proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta didik.
 
Definisi Pendidikan Islam
            Pendidikan Islam adalah serangakaian pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh lembaga pendidikan Islam kepada peserta didiknya untuk mengembangkan dan membina potensi mereka dengan sempurna dan integral, baik akal, fisik, dan emosional mereka serta meluruskan moralitas dan akhlak mereka searah dengan kemampuan yang mereka miliki untuk dapat memakmurkan  dan membangun dunia  ini sesuai dengan sistem Allah dan syari’atnya (Ali Ahmad Madkur 1990).
 
Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Menurut Athiyah Al-Abrasy, pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola pikirnya teratur dengan rapi, perasaannya halus, profesiaonal dalam bekerja dan manis tutur sapanya. 

MarimbaAhmad D.  memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
Dari definisi dan pengertian diatas  ada tiga unsur yang membentuk pendidikan yaitu adanya proses, kandungan, dan penerima.
Kemudian disimpulkan lebih lanjut yaitu ” sesuatu yang secara bertahap ditanamkan ke dalam diri manusia”.

Pemikiran pendidikan islam adalah proses kerja akal dan kalbu yang dilakukan secara bersungguh-sungguh dalam melihat berbagai persoalan yang ada dalam pendidikan islam dan berupaya untuk membangun sebuah peradaban pendidikan yang mampu menjadi wahana bagi pembinaan dan pengembangan peserta didik secara paripurna. (Syamsul Nizar)
Sumber Belajar/Refesensi

Abudddin Nata. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada,2000
M. Sukardo & Ukim Komarudin. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2012
Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya: 2005

Materi Perencanaan Sistem Kependidikan Islam



Perencanaan Sistem Kependidikan islam
By: Teni Nurrita
Menurut Albert Silalahi: Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan manusia, informasi, financial, metode dan waktu untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan 

Willian H Newman : Perencanaan adalah menentukan apa yang dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program , penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan menentukan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari 

Sistem adalah seperangkat komponen atau unsur unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
Epistemologi    :          Kata Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema” yang berarti himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya 

Pendidikan berasal dari kata 
 
“Pedagogi”: Pendidikan
“Pedagogia”: Ilmu pendidikan
Pedagogia berasal dari bahasa Yunani  yaitu “Paedagos” dan “Agogie” yang berarti saya membimbing, memimpin anak 

Menurut UU No 20 tahun 2003:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara 

Pengertian Perencanaan Pendidikan
Guruge: Proses mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan
Albert Weteston: Investasi pendidikanyang dapat dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial
Comb: Merupakan aplikasi analisis rasional dan sistematik dalam proses pengembangan pendidikan yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendidikan dalam usahanya memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan baik tujuan yang berhubungan dengan anak didik maupun masyarakat 

Pendidikan sebagai sebuah system memiliki beberapa fungsi:

Planning
·         Mengkaji kebijakan relevan
·         Menganalisis kondisi sekolah
·         Merumuskan tujuan
·         Mengumpulkan data dan informasi
·         Menganalisis data dan informasi
·         Merumuskan alternatif, menetapkan alternatif program
·         Menetapkan langkah-langkah kegiatan 

Organizing
·         What: Objek apa
·         Who: Siapa
·         When: Kapan
·         What is is the puspose? : Tujuan apa yang hendak dicapai?

Actuiting
Aksi: Menggerahkan setiap organisasi untuk bersama-sama melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan pendidikan 

Controlling
Melakukan pengawasan terhadap setiap elemen agar dapat diantisipasi kelemahan, efektivitas dan efisiensi 


 Lanjutan


5 Pokok dalam konsep perencanaan:
  1. Adanya tujuan yang hendak dicapai dari sesuatu yang direncanakan
  2. Adanya rangkaian kegiatan yang tersusun sistematis yang disusun untuk mencapai tujuan
  3. Sumber daya manusia yang akan melaksanakan rencana yang disusun untuk mencapai tujuan
  4. Penetapan jangka waktu kapan rencana akan dilaksanakan
  5. Penterjemahan rencana ke dalam program yang kongkrit dan nyata serta mudah dilaksanakan
Tujuan Perencanaan Pendidikan:
  1. Menyajikan rancangan keputusan atasan untuk disetujui pejabat yang berwenang
  2. Menyediakan pola kegiaatan-kegiatan secara matang bagi berbagai bidang atau satuan kerja yang bertanggungjawab melakukan kebijakan
  3. Mencari kebenaran atas fakta-fakta yang diperoleh atau yang akan dilaksanakan agar dapat diterima oleh stakr holder pendidikan
  4. Menentukan tindaakan yang akan dilakukan dan diorientasikan pada masa depan
  5. Meyakini secara logis dan rasional kepada stake holder pendidikan terhadap pendidikan
Fungsi perencanaan pendidikan:
  1. Sebagai pola dasar dan petunjuk dalam mengambil keputusan tentang bagaimana mencapai tujuan dan jalan apa yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut
  2. Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan pendidikan
  3. Sebagai alat bagi perkembangan penjaminan kualitas pendidikan
  4. Sebagai upaya untuk memenuhi dan mewujudkan akuntabilitas lembaga pendidikan
  5. Mempersiapkan keputusan-keputusan ,alternatif-alternatif kebijakan untuk kegiatan masa depan pembangunan pendidikan
  6. Perencanaan merupakan bagian dari fungsi-fungsi managemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian pengarahan, kordinasi, kepemimpinan, komunikasi, pengawasan.
  7. Pengawasan perencanaan merupakan kegiatan managemen dalam melaksanakan fungsi yang ada, yaitu manusia, sarana, biaya, teknologi dan informasi secara bermutu, efektif dan efisien serta memiliki relevansi atas dasar kreativitas dalam pelaksanaan dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat

Hubungan perencanaan pendidikan  dengan managemen pendidikan
Perencanaan merupakan bagian dari fungsi-fungsi managemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian pengarahan, kordinasi, kepemimpinan, komunikasi, pengawasan.
Pengawasan perencanaan merupakan kegiatan managemen dalam melaksanakan fungsi yang ada, yaitu manusia, sarana, biaya, teknologi dan informasi secara bermutu, efektif dan efisien serta memiliki relevansi atas dasar kreativitas dalam pelaksanaan dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat
Sistem Pengajaran

Pendidikan lebih menitikberetkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian
Latihan (Training) lebih menekankan pada pembentukan ketrampilan (skill)
Pendidikan dilaksanakan: Lingkungan sekolah
Latihan : lingkungan Industri
Perbedaan kedua istilah tersebut dipadukan dalam suatu sistem proses yang disebut pengajaran (Instructional)
Tahap Sistem Pengajaran:
       Analisis (menentukan dan merumuskan tujuan)
       Sistesis(perencanaan proses yang akan ditempuh)
       Evaluasi (mengetes tahap pertama dan kedua)

Pengertian Teknologi Pendidikan
Meliputi semua kegiatan inovasi pendidikan
       Konsep teknologi pendidikan  sebagai proses: memandang teknologi sebagai suatu yang diperbuat oleh manusia dengan menggunakan yang mereka ketahui dan mengerjakan secara kreatif
       Konsep teknologi pendidika sebagai suatu produk: sesuatu yang ada, yang dapat dilihat, diraba, diukur.


Perencanaan dalam Islam
       Islam mengajarkan kepada umatnya untuk merencanakan segala kegiatan
       “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS.Al-Hasyr:18)
       Perlu adanya perencanaan untuk masa depan, untuk diri sendiri, pemimpin keluarga, lembaga  masyarakat, pemimpin negara

Asmaul Husna
Al- Baari : Yang Maha Merencanakan
       Dengan sifat dan Asma-Nya tersebut Allah mengajarkan kepada hamba Nya agar senantiasa membuat rencana sebelum merencanakan sesuatu
       Dalam meneladani sifat  dan Asma Allah, kita hendaknya membuat rencana  dalam melakukan sesuatu
Rencana jangka panjang, menengah dan pendek
Merencanakan: membangun sebuah proses untuk sebuah sukses
Kesuksesan merupakan proses panjang yang diusahakan secara terus menerus dan berkelanjutan




Sumber Belajar/Refesensi
Oemar Hamalik. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara, 2009
Syarif Hidayat & Sumaryati Tjitrosoemarto. Perencanaan Pendidikan.Tangerang:PT Pustaka Mandiri, 2015


Materi Teknologi Pend



Materi Teknologi Pendidikan
By: Teni Nurrita

Secara falsafah, dasar keilmuan  itu meliputi :
      Ontologi
    (obyek apa yang ditelaah ilmu)
       Epistemologi
   (Bagaimana Prosedurnya)
       Aksiologi
    (untuk apa pengetahuan berupa ilmu itu digunakan)

Epistimologi (bagaimana) merupakan asas mengenai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun manjadi suatu tubuh pengetahuan.
Pandangan epistemologi tentang pendidikan membahas banyak persoalan-persoalan pendidikan, seperti kurikulum, teori belajar, strategi pembelajaran, bahan atau sarana-prasarana yang mengantarkan terjadinya proses pendidikan, dan cara menentukan hasil pendidikan.
Landasan epistimologi teknologi pendidikan yaitu :
a.       Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya ditelaah secara simultan. Semua situasi yang ada diperhatikan dan dikaji saling kaitannya dan bukannya dikaji secara terpisah-pisah.
b.      Unsur-unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistematik yaitu dirancang, dikembangkan, dinilai dan dikelola sebagai suatu kesatuan, dan ditujukan untuk memecahkan masalah.
c.  Penggabungan kedalam proses yang komplek dan perhatian secara menyeluruh, masing-masing fungsi berjalan dengan sendiri-sendiri


Aksiologi (untuk apa) yaitu merupakan asas dalam menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut.
Teknologi Pembelajaran  secara aksiologis akan menjadikan pendidikan menjadi:  
       Produktif 
       Ilmiah     
      Individual
      Serentak / actual
       Merata    
      Berdaya serap tinggi
         Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar  secara efektif efisien, dan selaras.
       Perlu tenaga-tenaga yang memiliki keahlian dalam bidang desain, pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan, dan evaluasi baik proses maupun sumber belajar yang tepat dan relevan untuk kondisi kebutuhan pembelajaran tertentu 
Ontologi bertolak atas penyelidikan tentang hakekat ada
Teknologi pendidikan dalam posisi ini sebagai bagian pengembangan untuk memudahkan hubungan siswa atau peserta didik dengan dunia lingkungannya. Peserta didik, baik di masyarakat atau di sekolah selalu menghadapi realita dan obyek pengalaman. 
Perkembangan Awal Teknologi Pendidikan 
Teknologi Pendidikan sebagai suatu keilmuan pada awalnya berkembang sebagai bidang kajian di Amerika Serikat yang dimotori oleh James D. Finn (1915-1969), Guru Besar dalam bidang pendidikan di Uneversity of Southern California (USC)
Tahun 1920 merupakan awal perkembangan teknologi pendidikan.
Definisi pertama yaitu pengajaran visual . Maksud dari pengajaran Visual adalah kegiatan mengajar dengan menggunakan alat bantu visual terdiri dari gambar, model, objek atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkret melalui visualisasi siswa



Perkembangan definisi Pertama:
Dilakukan oleh the Technology Development Project dari The National Education Association
Komunikasi audiovisual ialah cabang teori dan praktik pendidikan, khususnya yang berkepentingan dengan rancangan dan pemanfaatan pesan yang mengendalikan proses belajar. Kegiatan ini meliputi perencanaan, produksi, seleksi, pengelolaan dan pemanfaatan komponen-komponen sistem dan seluruh sistem instruksional. Tujuan praktisnya yaituefisiensi  pemanfaatan setiap metode dan media komunikasi yang dapat menyumbang pengembangan potensi belajar secara penuh
Dari definisi ini adanya perubahan nama dari Departemen of Audio Visual Instruction (DAVI) menjadi The Association for Education Communication and Technology( AECT)
Definisi komunikasi audiovisual ini kemudian berkembang dengan menggunakan acuan Pendekatan Sistem dan Pengembangan Indtruksional 

Definisi yang kedua dilakukan oleh the Commision on Instruktional Technology
Teknologi Instruksional adalah suatu cara yang sistematik untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan khusus komunikasi dan belajar pada manusia, serta dengan menggunakan kombinasi sumber belajar insani dan non insani agar terjadi pembelajaran yang lebih efektif
Pengertian Teknologi Pendidikan 
Definisi AECT (Association for Educational Communication and Technology) 1977: “Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia. 
Definisi AECT 1994: “ Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.” 


Definisi Teknologi Pendidikan dari AECT Tahun 2008 “Educational Technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological process and resources”.
Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi. 

Dalam perkembangannya, Teknologi Pendidikan  menjadi Teknologi Pembelajaran karena:
Kata Pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi sedangkan  kata Pendidikan lebih sesuai untuk hal-hal yang berhubungan dengan sekolah atau lingkungan pendidikan. Istilah "pembelajaran" tidak hanya mencakup pengertian pendidikan mulai TK hingga SLTA (K-12), melainkan juga mencakup situasi pelatihan (training).
Istilah "Teknologi Pendidikan" dan "Teknologi Pembelajaran" digunakan secara bergantian oleh kebanyakan insan profesi dalam bidang ini. Karena istilah "Teknologi Pembelajaran“
 (a ) Lazim dipakai di Amerika Serikat;
(b) Mencakup banyaknya lingkungan pemanfaatan;
 (c) Mengambarkan fungsi teknologi dalam pendidikan secara lebih tepat;
(d) Dalam satu batasan dapat merujuk baik pada belajar maupun pembelajaran, maka istilah "Teknologi Pembelajaran" digunakan dalam definisi 1994 ini, meskipun kedua istilah dianggap sinonim. 
 LANJUTAN



Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
Pengertian Teknologi yang utama adalah proses yang meningkatkan nilai tambah.
Proses tersebut menggunakan dan menghasilkan produk yang tidak terpisah dari produk lain karena merupakan bagian dari suatu sistem.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, teknologi harus memenuhi syarat: Proses, Produk dan Sistem.
Objek Formal teknologi pendidikan adalah Belajar pada manusia baik sebagai pribadi maupun yang tergabung dalam organisasi.
Belajar: Dimana saja, Oleh siapa saja, dengan cara apa saja sesuai dengan kondisi dan keperluan
Pengertian atau definisi teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian, proses, sumber dan sistem untuk belajar
Ada empat komponen dalam teknologi pembelajaran:
q  Teori dan praktek
q  Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian
q  Proses, sumber dan sistem
q  (Untuk) belajar


Pada hakekatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin ilmuyang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar dengan berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan.
Prinsip yang dijadikan landasan teknologi pembelajaran:
  1. Lingkungan kita senantiasa berubah
  2. Jumlah penduduk semakin bertambah
  3. Sumber-sumber sedekala(tradisional) semakin terbatas
  4. Adanya hak setiap pribadi untuk dapat berkembang semaksimal mungki
  5. Masyarakat berbudaya teknologi
Pendekatan yang digunakan adalah:
  1. Pendekatan Isometrik : yang menggabungkan berbagai kajian keilmuan(psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen,, teknik, dll) ke dalam suatu kebulatan tersendiri
  2. Pendekatan sistematik: dengan cara berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalah
  3. Pendekatan sinegristik: yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibandingkan kegiatan yang dijalankan sendiri-sendiri
  4. Sistematik: pengkajian secara menyeluruh atau komprehentif
Konsep Objek Teknologi pendidikan:
  1. Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempasan belajar, melalui lembaga khusus  maupun mandiri
  2. Adanya berbagai sumber yang tersedia tetapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar
  3. Perlua adanya suatu proses yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut
  4. Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus  dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber  untuk belajar secara efektif, efisien dan selaras
Perkembangan konsep teknologi pendidikan:
v  Diawali dengan adanya alat peraga yang digunakan oleg tiap guru
v  Adannya berbagai media pengajaran
v  Adanya strategi adar siswa belajar aktif
v  Beberapa bentuk  sistem dan strategis yang berkembang:
v  Sistem SMP tekbuka dan Universitas Terbuka yang telah berkembang  dan merupakan bagian integral sistem pendidikan nasional
v  Berkembangnya berbagai strategi belajar dan pembelajaran yang inovatif seperti belajar berbasis masalah, belajar berbasis aneka sumber, pembelajaran elaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis komputer,pembelajaran melalui siaran televisi (TV Edukasi)

Sumber Belajar/Refesensi
Yusufhadi Miarso. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan: Kencana, 2008