Senin, Maret 30

Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Anak



Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Anak
Oleh: Teni Nurrita
Dengan kemajuan zaman terutama  begitu cepatnya di bidang Teknologi Informasi dan komunikasi, tentu kita harus bisa menggunakan Teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Teknologi yang datang membawa berbagai dampak bagi kehidupan. Baik yang positif maupun yang negative. Membiasakan anak-anak untuk belajar teknologi informasi dan komunikasi tentu harus didampingi oleh orangtua di rumah atau guru di sekolah. 

Anak-anak begitu mudah belajar  Teknologi karena rasa ingin tahunya yang tinggi dan tidak malu kalau salah dalam menggunakan.  Anak-anak  juga tidak ada rasa takut alat yang digunakan tersebut rusak. Sehingga terus mencoba-dan mencoba. Berbeda dengan orang dewasa dalam belajar teknologi yang selalu berhati-hati dan takut salah.

Pengalaman saya sebagai guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ketika mulai tahun ajaran baru. Siswa kelas satu yang menjadi siswa baru, kemudian datang ke lab computer. Biasanya belum mengenal cara menggunakan computer dan program yang digunakan. Bahkan ada yang belum bisa menggunakan mouse. Tetapi sebulan kemudian, mereka sudah lancar menggunakan computer, membuka program, membuat karya.

Anak-anak yang setiap hari selalu melihat Teknologi baik di rumah maupun di sekolah, sebagai guru dan orang tua harus mengarahkan ke hal-hal yang positif. Karena teknologi kalau salah dalam menggunakan apalagi bagi anak-anak berakibat yang buruk. Misalnya anak-anak yang suka main game. Kebiasaan ini kalau kita biarkan tentu mengakibatkan anak tidak mau belajar. Karena asyik di depan computer atau PS. Tetapi kalai hobi anak ini kita arahkan dengan main game yang isinya game pendidikan. Selain anak senang bisa bermain game, mereka juga mendapat ilmu yang berguna.

Berbagai program computer yang ada bisa digunakan untuk permaian yang berguna bagi anak. Tentu ada pula program khusus yang digunakan untuk game pendidikan.  Orangtua di rumah dan juga guru di sekolah harus kreatif dalam mengarahkan dan membimbing anak untuk menggunakan teknologi yang ada secara positif.

Minggu, Maret 29

Ayat AL-Qur’an Tentang Ilmu dan Pendidikan



Ayat AL-Qur’an Tentang Ilmu dan Pendidikan

1.       Al Qur’an Surat: Al-Alaq  ayat 1-5
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah..! Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar dengan kalam(firman Allah), Mengajar manusia apa yang tiada ia tahu”

2.      Al Qur’an  Surat An-Nisa  ayat 83
“ Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu)”

3.      Al Qur’an  Surat Hud  ayat 24
“Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?.

4.       Al Qur’an  Surat Ar-Ra'd  ayat 16
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

5.       Al Qur’an  Surat Al-'Ankabut   ayat 43
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”

6.       Al Qur’an  Surat  Az-Zumar  ayat  9
“ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”

7.       Al Qur’an  Surat  Al-Mujadilah  ayat 11
“ Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

8.       Al Qur’an  Surat Thoha ayat 114:
Artinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan”

9.       Al Qur’an  Surat Lukman ayat 14-17 : 

       (Ayat 14): “ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang      ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu”

(Ayat 15): ” Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”

(Ayat 16) : (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

(Ayat 17): “ Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”

Sebagai renungan, semoga bermanfaat.

 Oleh:
Teni Nurrita



Metode Pembelajaran



Metode Pembelajaran Yang Melibatkan Siswa Dalam Proses Pembelajaran
Oleh Teni Nurrita
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang digunakan guru untuk menyajikan informasi atau pengalaman baru, menggali pengalaman peserta didik, menampilkan unjuk kerja siswa.
Banyak metode pembelajran yang bisa digunakan oleh guru. Sebagai guru, harus kreatif membuat metode pembelajaran sehingga siswa dapat menerima pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru dapat membuat metode pembelajran dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
Metode pembelajaran tersebut adalah:
Merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Problem Based Learning (pembelajaran berbasis masalah) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berfikir  dalam situasi berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar. Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
2.      Project  Based Learning 
Adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik  melakukan eksplorasi, penilaian,interprestasi, simtesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai hasil belajar

Metode ini memanfaatakan proyek dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan memperdalam pembelajaran, di mana siswa menggunakan pertanyaan-pertanyaan investigatif dan juga teknologi yang relevan dengan hidup mereka. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan pengetahuan berdasarkan pengalaman dalam beraktifitas secara nyata.
Metode  pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
4.       Group Investigation. 
Adalah kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar. Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok
Metode-metode tersebut berusaha membelajarkan siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah, mencari solusi atau menguji jawaban sementara atas suatu masalah/pertanyaan dengan melakukan penyelidikan (menemukan fakta-fakta melalui penginderaan), pada akhirnya dapat menarik kesimpulan dan menyajikannya secara lisan maupun tulisan.
Metode pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak menyenangkan sehingga siswa dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.
Semoga bermanfaat



Referensi:
seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-pembelajaran.html
Iffah Budiningsih, Bahan Ajar (Diktat) Desain Pembelajaran, Jakarta:  Universitas Islam
As-Syafiiyah, 2014

Sabtu, Maret 28

Klasifikasi Media Pembelajaran



Klasifikasi Media Pembelajaran
Oleh: Teni Nurrita

Media merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Menurut Yusufhadi Miarso (2009 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Untuk menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan materi yang diberikan, seorang guru juga harus mengetahui klasifikasi media pembelajaran. Diharapkan guru dapat membuat media pembelajaran  yang kreatif dengan biaya yang terjangkau. Tidak semua media pembelajaran memerlukan biaya yang mahal. Ada beberapa media pembelajaran yang bisa di buat sendiri oleh guru bahkan ada juga media pembelajaran yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
Ada 3 kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran:
1.      Media Penyaji, yaitu media yang mampu menyajikan informasi
Yang termasuk media penyaji yaitu:
a.       Grafis, Bahan Cetak dan Gambar diam
Ketiganya  menggunakan visual diam dan bentuk penyajian ini memperagakan pesan yang disampaikan secara langsung.
b.      Media Proyeksi Diam
Kelompok ini meliputi film bingkai ( slide). Film rangkai (film stip), dan transparansi, termasuk proyeksi pantul ( Opaque projector)
c.       Media Audio
Media yang menyalurkan dalam bentuk bunyi. Bahan audio yang sering dipakai adalah rekaman.
d.      Audio ditambah media visual diamMedia ini merupakan kombinasi rekaman audio dan bahan-bahan visual diam. Contohnya: film rangkai suara yang biasanya menggunakan rekamanyang disinkoronisasikan dengan gambar pada film rangkai.
e.       Gambar hidup (Film)
Media ini dapat menyampaikan bentuk informasi berupa gambar, garis, symbol, suara dan gerakan
f.       Televisi
Media ini memberikan penyajian yang serupa dengan film tetapi menggunakan proses elektronis dalam merekam, menyalurkan dan memperagakan gambar. Ada berbagai bentuk televise yaitu: televisi  untuk siaran dan televisi  untuk siaran terbatas
g.       Multimedia
Media ini terdiri dari berbagai bahan belajar yang membentuk satu unit atau yang terpadu dan dapat dikombinasikan atau dipaketkan dalam bentuk modul yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau berkelompok tanpa harus didampingi oleh guru.
2.      Media Objek
Media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukuran, bentuknya, susunannya, warnanya,fungsinya.
Media objek terdiri dari:
a.       Media objek sebenarnya
Media ini dibagi menjadi dua yaitu objek alami dan objek buatan manusia.
Objek alami adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan mengandung informasi bagi kehidupan. Cotohnya: jenis batuan yang ada di alam
Objek buatan manusia contonya gedung, bangunan, mesin, alat-alat, alat komunikasi, jaringan transportasi, dan semua benda yang dibuat manusia untuk keperluannya.
b.      Media objek pengganti
Adalah benda-benda yang dibuat untuk mewakili atau menggantikan benda-benda sebenarnya. Contohnya replica, model dan benda tiruan.
3.      Media Interaktif
Ciri media interaktif adalah siswa tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek tetapi harus berinteraksi selama mengikuti pelajaran.
Ada tiga macam interaksi yang dapat diidentifikasi:
a.       Siswa berinterksi dengan sebuah program. Contonhya mengisi blanko pada teks yang terprogram
b.      Siswa berinteaksi dengan mesin. Contonya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer
c.       Mengatur interaksi antar siswa secara teratur tetapi tidak terprogram. Contohnya permainan pendidikan atau simulasin yang melibatkan siswa dalam kegiatan.
Contoh media pembelajaran yang ada diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi guru dalam menentukan media pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat sesuai dengan tujuan. Strategi yang paling baik bagi guru adalah memanfaatkan secara optimal media pembelajaran yang ada, bukan berdasarkan dari kecanggihan media pembelajaran dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran.
   Semoga bermanfaat.




Referensi
Yusufhadi Miarso,   Menyemai Benih Teknologi Pendidikan: Jakarta: Pustekkom Diknas dan Kencana Prenada Media Group, 2009