Klasifikasi Media Pembelajaran
Oleh: Teni Nurrita
Media merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran.
Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai
dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Akhir dari pemilihan media adalah
penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan
siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Menurut Yusufhadi Miarso
(2009 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Untuk menentukan media
pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan materi yang diberikan, seorang guru
juga harus mengetahui klasifikasi media pembelajaran. Diharapkan guru dapat membuat
media pembelajaran yang kreatif dengan
biaya yang terjangkau. Tidak semua media pembelajaran memerlukan biaya yang
mahal. Ada beberapa media pembelajaran yang bisa di buat sendiri oleh guru
bahkan ada juga media pembelajaran yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
Ada
3 kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran:
1. Media
Penyaji, yaitu media yang mampu menyajikan informasi
Yang
termasuk media penyaji yaitu:
a. Grafis,
Bahan Cetak dan Gambar diam
Ketiganya menggunakan visual diam dan bentuk penyajian
ini memperagakan pesan yang disampaikan secara langsung.
b. Media
Proyeksi Diam
Kelompok ini meliputi
film bingkai ( slide). Film rangkai (film stip), dan transparansi, termasuk
proyeksi pantul ( Opaque projector)
c. Media
Audio
Media yang menyalurkan
dalam bentuk bunyi. Bahan audio yang sering dipakai adalah rekaman.
d. Audio
ditambah media visual diamMedia ini merupakan kombinasi rekaman audio dan
bahan-bahan visual diam. Contohnya: film rangkai suara yang biasanya
menggunakan rekamanyang disinkoronisasikan dengan gambar pada film rangkai.
e. Gambar
hidup (Film)
Media ini dapat
menyampaikan bentuk informasi berupa gambar, garis, symbol, suara dan gerakan
f. Televisi
Media ini memberikan
penyajian yang serupa dengan film tetapi menggunakan proses elektronis dalam
merekam, menyalurkan dan memperagakan gambar. Ada berbagai bentuk televise yaitu:
televisi untuk siaran dan televisi untuk siaran terbatas
g. Multimedia
Media ini terdiri dari
berbagai bahan belajar yang membentuk satu unit atau yang terpadu dan dapat
dikombinasikan atau dipaketkan dalam bentuk modul yang dapat digunakan untuk
belajar mandiri atau berkelompok tanpa harus didampingi oleh guru.
2. Media
Objek
Media
objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak dalam bentuk
penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukuran, bentuknya, susunannya,
warnanya,fungsinya.
Media
objek terdiri dari:
a. Media
objek sebenarnya
Media ini dibagi
menjadi dua yaitu objek alami dan objek buatan manusia.
Objek alami adalah segala
sesuatu yang terdapat di alam dan mengandung informasi bagi kehidupan.
Cotohnya: jenis batuan yang ada di alam
Objek buatan manusia
contonya gedung, bangunan, mesin, alat-alat, alat komunikasi, jaringan
transportasi, dan semua benda yang dibuat manusia untuk keperluannya.
b. Media
objek pengganti
Adalah benda-benda yang
dibuat untuk mewakili atau menggantikan benda-benda sebenarnya. Contohnya replica,
model dan benda tiruan.
3. Media
Interaktif
Ciri
media interaktif adalah siswa tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek
tetapi harus berinteraksi selama mengikuti pelajaran.
Ada
tiga macam interaksi yang dapat diidentifikasi:
a. Siswa
berinterksi dengan sebuah program. Contonhya mengisi blanko pada teks yang
terprogram
b. Siswa
berinteaksi dengan mesin. Contonya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium
bahasa, komputer
c. Mengatur
interaksi antar siswa secara teratur tetapi tidak terprogram. Contohnya
permainan pendidikan atau simulasin yang melibatkan siswa dalam kegiatan.
Contoh
media pembelajaran yang ada diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi guru
dalam menentukan media pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat
sesuai dengan tujuan. Strategi yang paling baik bagi guru adalah memanfaatkan secara
optimal media pembelajaran yang ada, bukan berdasarkan dari kecanggihan media
pembelajaran dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran.
Semoga bermanfaat.
Referensi
Yusufhadi
Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan: Jakarta:
Pustekkom Diknas dan Kencana Prenada Media Group, 2009
Share