Muara
Angke berada di wilayah Jakarta Utara. Merupakan pusat penjualan ikan dan
terdapat pelabuhan sebagai transportasi ke kepulauan seribu. Kepulauan seribu merupakan pulau-pulau kecil
yang berada di sebelah utara DKI Jakarta. Kepulauan seribu merupakan Kabupaten
yang masuk ke wilayah DKI Jakarta. Beberapa pulau sering dijadikan untuk tempat
wisata. Contohnya: Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung
Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau
Kelapa, Pulau Sebira, Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau
Puteri, Pulau Matahari dan Pulau Sepa. Sedangkan pusat kota pemerintahan adalah
pulau Pramuka.Menjelang sore, saya melihat pelabuhan Muara Angke sambil bertanya ke orang-orang di sekitar
pelabuhan.
Ketika
saya datang ada beberapa kapal yang bersandar di pelabuhan. Yang ada di sana
berupa kapal-kapal kecil. KapalAda kapal milik BRI, Depatemen Perhubungan, Kapal milik perusahaan ( ada milik metro TV),
Kapal milik pribadi. Saya lihat dari tulisan yang ada pada kapal tersebut.
Kapal milik perusahaan |
Saya lihat kapal milik
pemerintah dan perusahaan swasta cukup bagus , terdapat AC di dalamnya. Kalau
kapal milik pribadi cukup sederhana, dindingnya terdiri dari kayu. Di dalamnya
ada beberapa tempat duduk berjejer. Tempat penumpang yang akan menuju ke tempat
tujuan.Kemudian saya
tanya ke orang yang ada di sekitar kapal. Ternyata kapal kapal yang ada di
pelabuhan muara angke tersebut akan menuju ke kepulauan seribu. Ada yang menuju
ke pulau Pramuka, Ke pulau Tidung, ke Pulau Kelapa,ke pulau Harapan.
Kapal yang dipakai untuk angkutan penumpang umum |
Saya semakin ingin tahu, kapan
kapal tersebut berangkat? Kapal-kapal dari pelabuhan muara angke berangkat hari
satu hari sekali yaitu jam 07.00. Pagi sekali ya. Tidak ada lagi kapal yang
berangkat setelah itu. Yang berangkat sehari sekali adalah kapal untuk
penumpang umum. Harga sekali berangkat adalah Rp. 40.000. Menurut mereka,”kalau
ingin kapal yang bagus, naik dari Pantai Marina, harganya Rp. 160.00”.
Kalau kita pergi
ke kepulauan seribu, transportasi kembali dari kepulauan seribu juga sama
setiap hari hanya satu kali yaitu jam 07.00 pagi. Jadi kalau kita pergi ke
kepulauan seribu, tidak bisa kembali lagi pada hari itu. Berarti harus
menginap. Tetapi kalau ingin kembali hari itu lagi bisa menggunakan kapal dari
kepulauan seribu menuju pantai marina. Itu pun hanya ada dari pulau pramuka.
Berarti kita harus mempersiapkan diri kalau pergi ke kepulauan seribu karena
terbatasnya sarana transportasi yang ada.
Saya
berjalan-jalan di sekitar pelabuhan. Ada juga kapal-kapalyang digunakan untuk
di sewa. Biasanya orang akan menyewa untuk wisata di sekitar laut jawa atau
untuk mancing di laut (seperti acara mancing mania).Hari semakin larut, saya
mau kembali. Tapi saya melihat banyak penumpang yang masuk ke dalam kapal.
Ternyata setelah saya tanya, mereka akan pergi ke pulau kelapa, pulau harapan,
pulau pramuka. Karena kapal berangkat pagi hari jam 07.00, banyak yang menginap
di dalam kapal menunggu pagi hari tiba. Saya tanya;” bayar tidak kalau menginap
di dalam kapal”?. Kata pegawai kapal:”gratis, menunggu besok pagi berangkat”.
Saya lihat
banyak barang-barang yang dibawa ke kepulauan seribu. Mereka ada juga yang
berjualan disana. Biasanya pergi ke Jakarta untuk belanja seminggu sekali. Menurut
mereka, harga-harga di kepulauan seribu lebih mahal karena sulit juga untuk
belanja. Karena harus menunggu kapal yang berangkat sehari satu kali.
Setelah
melihat-lihat dan bertanya di pelabuhan muara angke, bisa menjadi pertimbangan
untuk wisata ke kepulauan seribu apabila tidak menggunakan travel. Bisa
berangkat dari pelabuhan muara angke, menginap semalam di sana. Di kepulauan
seribu juga terdapat beberapa penginapan yang biasa digunakan untuk yang
wisata.